In the Science book exist in apparent motion. In the book History there is a statue. If we want to have knowledge. Happy and immovable reading.

Friday, October 10, 2014

Wilhelm Heinrich Sundermann, Penerjemah Alkitab ke Bahasa Nias



Wilhelm Heinrich Sundermann (1849-1919) adalah seorang Ahli Bahasa, Penyebar agama Kristen di Nias, dan Doktor Kehormatan dari Martin Luther University Halle-Wittenberg. Lahir di Ladbergen pada 24 Oktober 1849, Sundermann dikenal karena keberhasilannya menyusun Soera Ni’amoni’ö, Alkitab terjemahan berbahasa Nias.

Sundermann mengikuti pelatihan seminari Rheinische Missionsgesellschaft (RMG) di Barmen, antara tahun 1871 – 1875. Setelah itu, ia pun berangkat ke Nias untuk mengabarkan Injil disana.

Selama di Nias, Sundermann memusatkan perhatiannya untuk belajar Bahasa Nias dan merumuskan tata bahasanya. Pada tahun 1882 ia pun mendirikan sebuah Sekolah Guru, di Dahana.

Sundermann berada di Nias sampai tahun 1910. Pada tahun 1909, seluruh isi Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru selesai diterjemahkannya ke dalam Bahasa Nias. Inilah karya terbesarnya untuk Pelayanan Injil di Nias. Terjemahan ini kemudian diterbitkan oleh Nederlandsch Bijbelgenootschap (Komunitas Alkitab Belanda) pada tahun 1911, yang dikenal dengan Soera Ni’amoni’ö.

Tanggal 28 Agustus 1911, atas jasa-jasanya, Sundermann dianugerahi penghargaan Orde van Oranje-Nassau Oleh Ratu Belanda Wilhelmina. Ia meninggal di Göttingen, Jerman pada usia 70 tahun.

Beberapa karya yang dihasilkan Sundermann antara lain:
1892, Kurzgefasste Niassische Grammatik.
1906, Niassisch-Deutsches Worterbuch, J. W. Spaarmann.
1905, Die Insel Nias und die Mission daselbst: Eine Monographie, Missionhaus.
1910, Tõdõ niha: na tenga naha Lowalangi, ba naha halõw̃õ chõ Gafõcha.
1911, Soera Ni’amoniö.
1913, Niassische Sprachlehre, Nijhoff.

STT BNKP Sundermann
Untuk menghargai jasa-jasa Sundermann, pada tahun 1999 namanya diabadikan sebagai nama Sekolah Tinggi Teologi milik Sinode gereja BNKP dengan nama STT BNKP Sundermann. (NS1)

Sumber: niassatu.com

No comments:

Post a Comment