Seorang muda
bernama Malin Kudang
Pergi merantau ke
negeri seberang
Diperantauan
menjadi orang asing
Demi mengubah hidup
mendatang
Hari berlalu terasa
lambat
Sang ibu selalu
memandang ke laut
Jika ada kapal
datang merapat
Para nahkoda selalu
tutup mulut
Suatu hari yang
ceria
Tampak sebuah kapal
yang akan tiba
Sang ibu mengharap
tak putus asa
Mengharap anak
pasti tiba
Namun harapan seorang
ibu
Anaknya tiba
bukannya rindu
Si anak durhaka
menolak sang ibu
Sang ibu mengutuk
dia jadi batu
Cipt : Etikat Selamat Harefa
No comments:
Post a Comment