Mengetahui Fungsi dan Kegunaan Batu Bara

Fungsi dan kegunaan batu bara sudah sangat dirasakan oleh negara-negara pengekspornya sejak dahulu. Seperti Amerika Serikat, Amerika Selatan, Australia, Afrika Selatan, Kanada, RRC dan Rusia. Jika di Indonesia, sebagai penghasil batu bara terbesar dunia kedua setelah Autralia, terutama di wilayah Paparan Sunda, batu bara umumnya dipakai sebagai bahan bakar. Sementara, di negara maju lainnya batu bara sudah benar-benar dimanfaatkan dalam berbagai aspek kehidupan.

Fungsi dan kegunaan batu bara, yaitu:

1.        Bahan baku pembuatan karbon akti dan serat karbon. Serat karbon sangat diperlukan dalam industri bahan-bahan konstruksi serta piranti olahraga seperti raket dan sepeda gunung.

2.        Bahan baku industri baja dan besi.

3.        Bahan bakar pembangkit listrik dan karbon teraktivasi. Karbon teraktivasi sangat diperlukan dalam saringan air mesin pembangkit listrik, mesin pencuci darah dan pembersih udara.

4.        Bahan baku metal silikon yang dimanfaatkan dalam industri kosmetik, pelumas, sampo dan pasta gigi.

5.        Bahan baku pebuatan briket yang bisa digunakan dalam proses memasak (sebagai kayu bakar) dan bahan bakar alternatif.

Bahaya Limbah Batu Bara

Fungsi dan kegunaan batu bara juga sejalan dengan bahaya yang ditimbulkannya. Asap sisa

pembakarannya menghasilkan sulfur dioksida, karbon dioksida, nitrogen dioksida dan metana yang turut menyumbang pencemaran udara di sekitarnya. Maka perlu diperhatikan are industri pengolahan batu bara yang jauh dari perumahan warga dan hiruk pikuk kota. Supaya tidak semakin memperparah efek rumah kaca di kota-kota besar.

Meski terdapat sejumlah bahaya, tetap saja fungsi dan kegunaan batu bara jauh lebih berarti. Persediaan batu bara pun terbilang cukup banyak dibandingka dengan gas alam dan minyak bumi. Pasokan listrik yang menjadi sumber energi sangat penting untuk sebuah rumah atau area hidup manusia menjadi meningkat karena adanya pengolahan batu bara.