Komponen skutik
yang harus diperiksa setelah banjir, di antaranya filter udara dan ruang CVT.
Jakarta,
KompasOtomotif – Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan banjir mulai mengepung berbagai
daerah, khususnya Ibu Kota. Bagi pesepeda motor, situasi ini jadi pekerjaan
rumah. Jika memang terpaksa harus melewati banjir, tidak menutup kemungkinan
ada beberapa komponen yang kinerjanya bakal terganggu.
Erwin Maulana, Kepala Mekanik AHASS Bintang Motor, Buaran, Jakarta Timur, mengatakan kepada KompasOtomotif, (16/1/2014), sepeda motor "menggendong" banyak komponen yang bisa langsung bersentuhan dengan air. ”Sebaiknya memang langsung dicek, karena air sangat mudah masuk melalui celah sempit,” katanya.
Setelah diurut, berikut daftar komponen yang rawan rusak dan perlu dicek setelah menerjang genangan air:
Erwin Maulana, Kepala Mekanik AHASS Bintang Motor, Buaran, Jakarta Timur, mengatakan kepada KompasOtomotif, (16/1/2014), sepeda motor "menggendong" banyak komponen yang bisa langsung bersentuhan dengan air. ”Sebaiknya memang langsung dicek, karena air sangat mudah masuk melalui celah sempit,” katanya.
Setelah diurut, berikut daftar komponen yang rawan rusak dan perlu dicek setelah menerjang genangan air:
1. Busi. Tipe matik,
sport, terutama bebek, biasanya langsung kena air. Jika lama tidak dibersihkan,
akan timbul gejala ”brebet” atau bahkan mesin mati karena pengapian lemah dan
jelek. ”Biasanya setelah dicek, ada air di sekitar kepala busi, langsung
bersihkan hingga kering,” pesan Erwin.
2. Filter udara. Komponen ini juga rawan kemasukan air. Gejalanya sama dengan busi, motor bisa ngadat karena air masuk ke ruang bakar. Disarankan ganti filter, karena rata-rata tipe filter udara sepeda motor saat ini mengandung pelumas untuk menyaring kotoran. Air dikhawatirkan terus menempel.
3. Oli mesin. Perhatikan ciri-cirinya dilihat dari dipstick, warna akan berubah menjadi putih susu jika oli
sudah bercampur dengan air. ”Mesin sih
tetap hidup, tapi jangka agak panjang akan merusak komponen mesin,” jelas
Erwin.2. Filter udara. Komponen ini juga rawan kemasukan air. Gejalanya sama dengan busi, motor bisa ngadat karena air masuk ke ruang bakar. Disarankan ganti filter, karena rata-rata tipe filter udara sepeda motor saat ini mengandung pelumas untuk menyaring kotoran. Air dikhawatirkan terus menempel.
3. Oli mesin. Perhatikan ciri-cirinya dilihat dari dipstick, warna akan berubah menjadi putih susu jika oli
4. Khusus untuk matik, cek juga oli gardan, posisinya ada di bawah sokbreker. Jika selang tidak normal, kemungkinan bakal rawan kemasukan air yang pada akhirnya menimbulkan suara kasar di sekitar CVT.
5. Masih untuk matik, disarankan langsung membersihkan ruang CVT. Keluarkan dulu air melalui lubang pembuangan. Cek komponen driven face yang menjepit fan belt. Kalau kena air, akan menimbulkan suara kasar.
Erwin menambahkan, soal kelistrikan pada sepeda mtoor injeksi jarang terkena masalah. Karena kebanyakan komponen penting sudah dilapisi sil khusus anti air.
No comments:
Post a Comment