In the Science book exist in apparent motion. In the book History there is a statue. If we want to have knowledge. Happy and immovable reading.

Thursday, January 10, 2013

Kereta Api



Suatu hari lewatlah seorang pemuda bernama Sigit di stasiun kereta api Bumiayu. Saat itu dia asyik memperhatikan rel kereta api sambil bertanya-tanya pada petugas yang ada di sana.
Sigit       :”Selamat siang pak, kereta yang ke Jakarta sudah lewat?”
Petugas  :”Barusan 10 menit yang lalu.”
Sigit       :”Kalau yang ke Solo, Pak ...?”
Petugas  :”Nanti pukul 12 siang.”
Sigit       :”Kalau yang ke Kutoardjo, Pak?”
Petugas  :”Nanti pukul 13.00, ... eh ... ngomong-ngomong adik mau
Kemana sih. Dari tadi cuma tanya-tanya kereta api terus?”
Sigit       :”Nggak kok, Pak, saya cuma mau nyeberang rel ini saja kok, ... memastikan bahwa saya akan menyeberang dengan aman.”
Petugas       :”???? @#%@))%.”

Wednesday, January 9, 2013

Uji Keaslian



Banyak beredarnya uang “aspal” (asli tapi palsu) di negara kita, mengharuskan kita waspada.
Di bawah ini ada beberapa tips untuk mengetes keaslian uang rupiah dengan cara mudah :
1       Cara tercepat dan efisien mengetes uamg Rp 100.000,00 :
·        Lipat menjadi empat bagian secara memanjang
·        Tekan uang tersebut dengan tekanan secukupnya
·        Buka perlahan-lahan lipatan uang tersebut
·        Bila kacamata Bung Hatta pecah berarti palsu; dan bila tidak, berarti asli.
2    Untuk uang Rp 500,00:
·        Lipat menjadi empat bagian secara memanjang
·        Tekan uang tersebut dengan tekanan secukupnya
·        Kalo orang utannya teriak-teriak berarti palsu;mkalo tidak, berarti asli.
3    Untuk mengetes uang Rp 5.000,00, ambil sisir rambut di rumah, kemudian gesekkan pada uang tersebut. Apabila jenggot Imam Bonjol rontok berarti palsu. Apabila tambah panjang berarti palsu juga!!
4    Untuk uang receh, prosedur pengetesannya lebih mudah. Jatuhkan saja ke lantai. Kalo pecah, berarti palsu (sebab terbuat dari kaca ).
5    Untuk ngetes palsu tidaknya uang Rp 20.000,00 dan Rp 10.000,00, cukup taruh di depan rumah. Kalo ilang berarti asli.


................... "-" ...................

Malu Deh.....!!!



Seekor tikus kota pergi mengunjungi saudaranya di desa. Gayanya bukan main! Dadanya membusung, dan ekornya melambai dengan pongah. Tikus kota bersisir rapi dan berdasi pula.
“Spaada .... spadaaaaaaa ...! Anybody here?” teriak tikus kota sambil membetulkan dasinya. Hidungnya mengernyit mengendus bau yang agak aneh di depan sarang tikus desa. “Huh, bau apa ini?! Bau kampungan ....” Dengus Tikus Kota agak mencemooh.

Pintu sarang berderit, dan muncullah tikus desa dengan pakaian yang sederhana. “Hai, saudaraku tikus kota! Senang sekali hatiku melihatmu datang,” sambut tkus desa dengan wajah berseri-seri, “ Mari masuk kegubukku yang sederhana ini.”

Tikus kota masuk ke sarang tikus desa dan duduk di kursi yang tersedia. Tikus desa keluar dari dapur dan membawa sepiring kacang yang terbaik dan setumpuk serpihan daging yang di kumpulkan dari sisa makanan penduduk desa. “Ini  dia makanan yang paling lezat, nyam ... nyam ....” bertitik air liur tikus desa melihat makanan yang dibawanya. “Wah, makanan apa itu? Di kota, tempat tinggalku, makanannya jauh lebih lezat daripada ini,” kata tikus kota sambil mencemooh. “Tiap hari ada kue tart, bistik daging, roti segar, susu, mentega dan kadang juga sepotong besar cokelat. Aku tidak biasa cuma makan kacang dan serpihan daging busuk seperti ini.”

Tikus desa memandang saudaranya dengan takjuk. Ia tidak bisa membayangkan lezatnya makanan yang disebutkan oleh tikus kota tadi. Belum pernah ia mencicipi kue tart bistik daging. “ Kalau begitu besok ikut saja ike kota bersamaku. Buktikan ucapanku nanti,”  dengan pongah tikus kota berkata.

Keesokan harinya berangkatlah mereka berdua dan tiba di kota tengah hari. Tikus kota mengajak tikus desa untuk memanjat meja makan. Benarlah! Di sana penuh makanan lezat. Terbit air liur kedua tikus itu melihat kue-kue lezat itu di sana.
Namun, di saat mereka hendak menyantapnya,muncul seekor anjing mengeram dan menggonggong! Terkejut tikus desa mendengar gonggongan anjing itu. Badannya bergetar karena amat takut. “Sssttt, ayo lari ke sarangku!” Tikus kota menarik tikus desa yang gemetaran.
Dengan segera mereka melompat menghindari terkaman sang anjing dan masuk ke sarang tikus kota. Selamat! Tikus desa masih gemetar dan nafasnya terengah-engah. Tikus kota meletakan jarinya di moncongnya, Sssttt, tunggu sampai aman.”

Tak lama gonggongan anjing galak itu kemudian berhenti. Keadaan tenang. “Ayo keluar,” bisik tikus kota kepada saudaranya. Dengan mengendap-endap kedua tikus keluar dari sarangnya dan kembali memanjat meja makan. “Nah, sekarang kita makan sepuasnya,” kata tikus kota dengan mata berbinar.

Ditangannya terdapat sepotong daging bistik dengan saos yang harum sekali. Sampai bertetesan air liurnya di atas meja. Tetapi waktu hendak menyantapnya, muncullah seorang anak laki-laki membawa tongkat. “Ku bunuh kau tikus-tikus kurang ajar!” serunya sambil mengancungkan tongkatnya. “Lariiii ...!!!” sambil melempar daging di tangan tikus desa untuk kembali besembunyi di sarangnya. Tikus desa terlalu gemetar. Kakinya tidak dapat berlari selincah tikus kota. Ups, hampir aja kepalanya gepeng terkena pukulan tongkat yang amat keras. Satu langkah lagi, oh ...!Dapatkah tikus desa selamat?

“Aduh, harusbersembunyi dimana? Mati aku!”pikirnya. mujur bagi tikus desa, tak jauh darinya ada sebuah lubang kecil. Dengan segera ia berlari kearah lubang dan berusaha masuk, aduh mak sempitnya! Tikus desa terus mencoba masuk ke lubang kecil itu. Uh, uh, uh ...! Perutnya tersangkut di tengah lubang, aduh sakit sekali. Tapi tikus desa tidak sempat menangis. Tiba-tiba dari dalam tanganya terasa ditarik dengan kuaat. Oh, tikus kota yang membantunya masuk. Lubang sempit itu ternyata tembus dengan sarang tikus kota. Akhirnya selamat juga tikus desa daari bahaya maut!\

Tikus desa gemetaaar sekali. Ia tidak berani membanyangkan lagi apa yang tadi dialaminya. Jantungnya berdebar, dum .. dumm! Fuih, tak mau ia mengalami hal yang serupa lagi. Ia segera berpamitan kepada tikus kota. Tak ada niat bagi tikus desa untuk tinggal lebih lama lagi di kota. “Maafkan aku tikus kota. Aku merasa aku lebih cocok makan kacang dan serpihan daging di desa, daripada mati ketakutan dengan bistik di tangan.” Sang tikus kota terdiam tidak bisa menjawab. Uh, malu sekali rasanya. Suka omong besar sih!!!!!

Tuesday, January 8, 2013

YUSTINUS MARTIR



Biografi
Flavius Yustinus (juga di sebut Yustinus dari Kaisarea atau Yustinus sang filsuf; bahasa inggris: Justin Martyr, 103-165) adalah salah seorang penulis Kristen paling terkenal lewat karyanya Liber Apologeticus – “Apologi Pertama”. Ia dilahirkan di Samaria pada tahun 95. Pada akhir hayatnya ia menjadi martir sehingga namanya disebut sebagai Yustinus Martir.

Riwayat Hidup
Yustinus Martir juga adalah seorang filsuf yang aktif mempelajari ajaran-ajaran Stoa, Aristoteles, dan Phytagoras, tetapi sekarang ia menganut sistem Plato. Yustinus menjadi seorang Kristen ketika ia merenungkan tulisan-tulisan Taurat dan membaca Injil serta surat-surat Paulus. Kemudian Yustinus bertemu dengan seorang tua yang bertapa di padang sunyi di Palestina. Orang tua ini mengajarkan kepadanya tentang Kitab Suci, tentang para nabi dalam Perjanjian Lama.

Yustinus menemukan bahwa sekarang ia menemukan kebenaran sejati dalam agama Kristen. Oleh karena itu ia bertobat menjadi Kristen pada tahun 130. Sesudah pertobatannya, Yustinus mengajar di Efesus. Ia memandang pengajaran Kristen sebagai filsafat, yang nilainya lebih tinggi dari filsafat Yunani.

Perjuangan bagi kekristenan
Yustinus hidup pada masa gereja dan orang Kristen berada pada keadaan tidak menguntungkan. Ia sering melihat bahwa banyak orang Kristen yang dihambat dan dianiayal. Oleh karena rasa keprihatinannya, ia membela kekristenan dari serangan yang dilancarkan oleh pemerintah yang tidak beragama Kristen.

Karya Penting
Karya tulis Yustinus, “Apologi Pertama”, ditujukan pada Kaisar Antoninus Pius (dalam bahasa Yunani berjudul Apologia, yaitu suatu kata yang mengacu pada logika yang menjadi dasar kepercayaan seseorang). Dalam tulisannya ini, Yustinus menyatakan bahwa orang Kristen menuntut keadilan.

Jika orang Kristen bersalah ia harus diadili. Ia menolak bila orang Kristen dihukum karena mereka seorang Kristen. Ia juga menjelaskan mengenai ibadah Kristen dan Perjamuan Kudus, sehingga kecurigaan kekaisaran Roma terhadap orang Kristen sebagai kelompok subversif, amoral, dan kriminal pun terhapus. Seperti Paulus, Yustinus tidak meninggalkan orang-orang Yahudi ketika ia berpaling kepada orang-orang Yunani.

Dalam karya besar Yustinus lainnya, “Dialog dengan Tryfo”, ia menulis kepada seorang Yahudi kenaiannya, bahwa Kristus adalah penggenapan tradisi Ibrani.

Tidak hanya itu saja, Yustinus juga memberikan informasi mengenai tata ibadah, Baptisan, dan Perjamuan Kudus dalam gereja pada abad ke 2. Mengenai tata ibadah dikatakan bahwa ibadah dilakukan pada hari Minggu.

Hal ini dikarenakan Allah beristirahat pada hari ketujuh. Selain itu, jemaat beribadah pada hari Minggu juga karena Kristus bangkit pada hari tersebut.
Mengenai praktek baptisan, Yustinus menyatakan bahwa mereka yang dibaptis adalah mereka yang telah percaya kepada pengajaran Kristen dan yang telah berjanji hidup mengikuti ajaran-ajaran tersebut.

Karya-karya penting Yustinus tidak hanya terbatas dalam hal menulis saja, Yustinus juga mengadakan perjalanan yang cukup jauh. Dalam perjalanannya ia selalu berargumentasi tentang iman yang diyakininya. Di Efesus, ia bertemu dengan Tryfo. Di Roma, ia bertemu Marcion, pemimpin kelompok Gnostik.

Pada suatu perjalanannay ke Roma, ia pernah bersikap tidak ramah terhadap seseorang yang bernama Crescens, seorang Cynic. Ketika Yustinus kembali ke Roma pada tahun 165, Crescens mengadukannya kepada penguasa atas tuduhan memfitnah. Yustinus pun ditangkap, disiksa dan akhirnya dipenggal kepalanya bersama-sama enam orang percaya lainnya.

I Don’t Know



Pada suatu hari Anwar seorang pemuda dusun ingin merubah nasib di kota. Setelah tiba di kota ia heran melihat gedung-gedung pencakar langit yang ada di kota tersebut, pada saat itu ia mencoba bertanya kepada seorang yang berada di sampingnya yang kebetulan seorang turis asing.
Anwar    : “Permisi, pak ... ini gedung apa,ya?”
Lantaran Anwar bertanya sambil menunjuk ke arah bank tersebut, si turis pun paham akan maksudnya.
Turis       : “bank ...!”
Anwar    : “Gedung itu yang punya siapa, ya?”
Karena bingung akan maksud si Anwar, turis itu pun menjawab ...
Turis       I don’t know...” 
Anwar    :”Hebat, I Don’t Know pasti seorang yang sangat kaya!”
Pada waktu yang bersamaan melintas pesawat terbang di atas gedung tersebut. Lalu Anwar melanjutkan pertanyaannya ...
Anwar    :”Nah, kolo itu milik siapa?”
Turis       :”(Dengan agak kesal dan bingung, si turis itu pun menjawabnya ...) I don’t   know what you mean!?
Anwar    :”Wah ... wah, hebat bener si I don’t know, gedung ini miliknya.Dia pasti seorang yang sangat kaya raya.”
Lalu kemudian mereka terdiam sejenak sambil melihat hilir mudik kendaraan yang melintas. Saat itu juga siAnwar melihat iring iringan mobil jenazah yang melintas di depan mereka.
Anwar    :”Kira-kira yang mati itu siapa ya?”
Karena dari tadi diberi pertanyaan yang tidak jelas maksudnya, turis itu dengan kesal menjawab sambil berteriak ....
Turis       :”I DON’T KNOW ...!!!”
Anwar    :”Malang nian nasibmu I DON’T KNOW, orang kaya kok mati ... (sambil berwajah bingung dan sedih!!)”